Rabu, 11 September 2019

MATEMATIKA DAN TEMATIK

MUATAN MATEMATIKA

 Hasil dari (15 x 20) – 180 = …
A. 480            
B. 320
C.  220
D. 120
2.        Hasil dari 500 + 75 x 12 adalah …
A. 6.900
B. 900
C. 1.400                     
D. 587
3.        Hasil dari 576 + 712 – 376 = …
A. 348
B. 912
C. 1.652
D. 1.288
4.        Hasil dari 15 x 60 : 20 = …
A. 35  
B. 45              
C. 125
D. 95
5.        Hasil dari 196 : (27 – 13) x 2 adalah ....
A. 28  
B. 14              
C. 12
D. 7
6.        Hasil dari (-14) – (-37) + (-25) = …
A. -48 
B. -2
C. 2
D. 48  

7.        8  – 4 : (-2) + 6 = …
A. 1
B. 4                
C. 12
D. 16
8.        Hasil dari -9 x [25 + (-23)] = …
A. 432
B. 18
C. -18
D. -432
9.        Hasil dari 175 x 18 : 9 + 475 – 250 = …
A. 575
B. 350
C.565
D. 475
10.    Hasil dari 2.400 – 600 : 20 + 40 x (-35) = …
A. 4550
B. -4550                     
C. 970
D. -970
MUATAN BAHASA INDONEISA
Menyajikan Informasi Penting Teks Eksplanasi dalam Bentuk Diagram
 Informasi penting dalam teks eksplanasi dapat disajikan dalam bnetuk diagram. Informasi yang disajikan dapat diambil dari kalimat utama setiap paragraf.  Salah satu bentuk diagram yang digunakan untuk menyajikan data yaitu diagaram pohon. Berikut ini cara menyajikan suatu informasi dalam bentuk diagram pohon yaitu sebagai berikut :
   1.  Menuliskan topik yang akan dibahas.
    2. Mengembangkan topik mengenai penyebab masalah, kegiatan yang harus dilakukan, mengapa hal  tersebut terjadi.
    3. Memeriksa diagram pohon apakah semua sudah tertulis untuk menyelesaikan permasalahan yang akan dibahas.

    Manfaat menggunakan diagram pohon dalam menyajikan infomasi diantaranya sebagai berikut :
    1. Membantu untuk menemukan akar permasalahan
    2. Salah satu cara untuk mendapatkan solusi
   3.  Untuk menjelaskan langkah-langkah atau sebuah perincian kepada orang lain
    4. Menjelaskan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu masalah
    5. Untuk menganalisa suatu proses kerja secara terperinci

Dalam menggunkan informasi penting, kita dapat menggunakan kata tanya apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
berikut kata tanya dan fungsinya :
● APA, fungsinya adalah untuk menanyakan SESUATU. Sesuatu yang dimaksudkan bisa keadaan atau pun perbuatan.
● SIAPA, fungsinya adalah untuk menanyakan mengenai PELAKU suatu kejadian.
● KAPAN, fungsinya adalah untuk menanyakan WAKTU berlangsungnya suatu kerjadian.
● (di, ke, dari) MANA, fungsinya adalah untuk menanyakan TEMPAT atau LOKASI.
● MENGAPA, fungsinya adalah untuk menanyakan perihal ALASAN atau PENYEBAB suatu peristiwa.
● BAGAIMANA, fungsinya adalah untuk menanyakan hal hal yang berkaitan dengan PROSES atau CARA.

 
MUATAN IPA
Membuat Rangkaian Listrik Paralel
Rangkaian Paralel adalah salah rangkaian listrik yang disusun secara berderet. Pada rangkaian lampu paralel, arus listrik dari baterai dapat melalui setiap lampu. melalui beberapa jalan berbeda yang dapat dialiri arus.

Hal ini menyebabkan susunan paralel menghabiskan lebih banyak biaya karena kabel penghubung yang diperlukan juga lebih banyak. Di samping kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan dibandingkan rangkaian seri. Kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, komponen lain akan dapat tetap  berfungsi. Karena alasan inilah jaringan listrik dan lampu-lampu di rumah biasanya dibuat pararel.

Jika diperlukan, kita juga dapat menggabungkan antara rangkaian seri dan pararel. Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut sebagai rangkaian seri-paralel, kadang juga disebut sebagai rangkaian campuran atau rangkaian kombinasi.Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis edar untuk mengalirkan arus.

Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik dihubungkan secara parallel. Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain.

Sifat rangkaian paralel:
  1. Besarnya tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan besar tegangan sumber listrik.
  2. Setiap cabang dalam rangkaian paralel adalah rangkaian tersendiri, dimana arus pada setiap cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
  3. Tahanan total dari rangkaian paralel lebih kecil dibandingkan tahanan yang terkecil dalam rangkaian.
  4. Jika salah satu cabang tahanan paralel terputus, maka arus yang terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Cabang yang lain tetap dapat bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
 Contoh penerapan rangkaian listrik paralel dalam kehidupan sehari-hari adalah jaringan listrik PLN ke rumah-rumah pelanggan.

Cara Membuat Rangkaian Paralel secara Sederhana

Berikut merupakan langkah-langkahnya.


1.

    Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan untuk merangkai rangkaian paralel.
    Bahan-bahan :

  1. Tempat baterai isi 4 buah
  2. Papan triplek
  3. Batu baterai 4 buah
  4. Lampu bohlam 3 buah
  5. Viting ( tempat lampu bohlam) 3 buah
  6. 1 buah saklar
  7. Kabel kecil secukupnya
  8. Isolasi hitam
  9. Isolasi bening
     Alat-alat :
  1. Gunting
  2. Cutter
2. 
    Pasang 4 batu baterai ke dalam tempat batu baterai, lalu kupas sedikit masing-masing ujung kulit kabel.

3.
   Lilitkan ujung kulit kabel ke salah satu ujung saklar. Lalu, lilitkan juga ujung kulit kabel yang lain ke tengah saklar.

 4.

     Lilitkan kabel pada ujung-ujung lampu bohlam. 

 5.

    Kupas pada sisi-sisi tengah kabel pada rangkaian lampu bohlam pertama.

 6.

    Lakukan seperti langkah 4 & 5 sampai 2X secara berturut-turut.

 7.

    Lakukanlah percobaan pada rangkaian itu. Dan tutup saklar sehingga lampu bohlam pada rangkaian itu menyala. Dan jadilah sudah rangkaian paralel secara sederhana
 

0 komentar:

Posting Komentar