Rabu, 04 September 2019

MATEMATIKA DAN TEMATIK

MATEMATIKA

1. Di toko  Pak Syahdian tersedia 12 karung beras. Setiap karung beratnya 50 kg. Jika hari ini dan kemarin masing-masing terjual 175 kg dan 120 kg, berapa kg sisa beras di warung Pak Syahdian sekarang ?

Penyelesaian :
      1. Baca pernyataan (soal) secara berulang-ulang hingga paham.
      2. Hal yang ditanyakan adalah sisa beras setelah terjual selama 2 hari.
      3. Tuliskan kalimat matematikanya.
      12 karung X 50 kg – (175 kg + 120 kg)
    = 600 kg – 295 kg
    = 305 kg
       Jadi sisa beras di warung Pak Syahdian adalah 305 kg

MUATAN BAHASA INDONESIA
Menjelaskan Informasi Berdasarkan Struktur Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan proses.
Kejadian yang terjadi disekitar kita pantas nya tidak hanya kita amati dan rasakan saja, tetapi sekaligus digunakan sebagai pembelajaran. Mengapa kejadian tersebut bisa terjadi dan bagaimana bisa terjadi kejadian seperti itu.
Teks eksplanasi diantaranya mempunyai tujuan:
  • Menjelaskan fenomena yang terjadi
  • Menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Sangat mudah membedakan teks eksplanasi dengan teks deskripsi atau teks lain. Dikarenakan teks eksplanasi mempunyai ciri-ciri yang sangat khusus. Ciri-cirinya:
  • Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
  • Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
  • Faktual tersebut memuat informasi yang bersifat ilmiah/keilmuan, contohnya sains.
  • Sifatnya informatif dan tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas.
  • Memiliki / menggunakan sequence markers. Seperti pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya. Bisa juga menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.  

  • Struktur Teks EksplanasiSeperti yang menjadi ciri teks eksplanasi diatas, teks ini mempunyai 3 struktur yang membangunnya agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Struktur nya:
  • Pernyataan umum: berisi pernyataan umum mengenai topik yang akan dijelaskan proses proses terjadinya/proses keberadaan.
  • Urutan Sebab Akibat: berisi mengenai detail penjelasan proses terjadinya yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal hingga yang paling akhir.
  • Interpretasi: berisi tentang kesimpulan mengenai topik yang telah dijelaskan.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Di dalam teks eksplanasi biasanya mengandung ciri kaidah kebahasaan berikut:
  • Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants). Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan udara.
  • Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
  • Lebih banyak menggunakan verba material dan verba relasional (kata kerja aktif).
  • Menggunakan konjungsi waktu dan kausal. Contohnya penggunaan: sehingga, sebelum, pertama, jika, bila,  dan kemudian.
  • Menggunakan kalimat pasif.
  • Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya.

Contoh Singkat Teks Eksplanasi

Berikut ini contoh teks eksplanasi singkat mengenai gerhana bulan lengkap dengan struktur nya.

Judul: Gerhana Bulan

1. Pernyataan Umum (Pembuka)
Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi apabila bulan beroposisi dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan matahari tidak akan selamanya menghasilkan peristiwa gerhana bulan.
Mengapa? Sebab kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar. Akan ada saat dimana terjadi perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node.
Nah, gerhana bulan akan terjadi apabila bulan beroposisi dengan titik nude tersebut. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.

2. Deretan Penjelas (Isi)
Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, sebenarnya terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat. Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang masih tersisa, berbelok menuju arah bulan oleh atmosfer bumi.
Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki spektrum cahaya kemerahan, yang merupakan alasan mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap, biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.
Untuk mengamati gerhana bulan, dapat Anda lakukan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Pada saat terjadi gerhana bulan, umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).

3. Penutup (Interpretasi)
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan, dan berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.

MUATAN IPA
Membuat Rangkaian Listrik Seri 

 cara pembuatan rangkaian seri dan parel silakan sebagai berikut:


rangkaian_listrik
Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri). Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri.
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya
Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut rangkaian seri-paralel (kadang disebut sebagai rangkaian campuran atau rangkaian kombinasi).
Bahan-bahan yang diperlukan:
  1. Papan Kayu
  2. Soldier + Tenol
  3. Steroform
  4. Lem Steroform
  5. Lem Alteco
  6. Pasah Kayu
  7. Bor Listrik
  8. Cutter
  9. Penggaring
  10. Jack Banana male + Female
  11. Piting lampu
  12. Lampu 1,5 volt (6 buah)
  13. Baterai 1,5 volt AA (2 buah)
  14. Baterai 9 volt (1 buah)
  15. Kertas dan Pena untuk menulis keterangan
  16. Pemotong kayu (geraji)
  17. Pensil
  18. Pemotong Steroform
Cara Membuat Media Pembelajaran:
Rangkaian listrik seri dan paralel ini masuk dalam pembelajaran Sekolah Dasar, dikenalkan pada kelas 6 dan selalu keluar di dalam setiap ujian. Bagaimana cara membuat media sederhana untuk anak SD. Mari kita ulas bersama.
1. Siapkan bahan dan alat-alat yang diperlukan.
2. Papan kayu sebagai dasar dibuat sketsa untuk tempat yang akan dibor sebagai rangkaian.
3. Borlah papan kayu sesuai dengan gambar dan hati-hati agar papan jangan sampai pecah.
Foto0539
4. Setelah bor selesai lubangilah papan kayu dengan menggunakan pahat (tatah) untuk membuat tempat saklar.
Foto0551
5. Setelah semua dilubangi, potonglah papan dengan menggunakan geraji.
Foto0549
6. Pasahlah kayu menggunakan pasah listrik supaya permukaan papan menjadi halus dan atur tebal papan agar jack banana dapat terpasang dengan baik.
Foto0554
7. Pasanglah socket banana female pada lubang yang telah dibor tadi.
Foto0557
8. Setelah socket banana terpasang, menggunakan soldier dan tenol sambunglah socket tersebut menjadi satu rangkaian.
Foto0556
Foto0568
9. Siapkan kabel dan pasangkan dengan jack banana.
Foto0558
10. Pada piting lampu, berilah lem supaya kuat agar pada saat pemasangan dan pelepasan lampu tidak goyang sehingga menyebabkan rangkaian putus atau tidak menyambung.
Foto0559
11. pasangkan jack banana dengan socket banana sesuai dengan rangkaian paralel atau rangkaian seri dan pasang baterai.
Foto0562
12. Ukurlah steroform dan potong sesuai dengan papan menggunakan cutter steroform agar hasil lebih rapi.
Foto0567
13. Lem steroform dengan papan kayu menggunakan lem khusus steroform agar hasil lebih baik dan steroform tidak kalah dengan lem sehingga meleleh, tunggu beberapa menit lalu rekatkan.
Foto0569
Foto0571
14. Rangkaian diteliti kembali dan cobalah.
Foto0572
15. Setelah rangkaian bekerja, tinggal pasang label keterangan agar memudahkan siswa dan belajar.
Foto0573
16. Rangkaian paralel dan ragkaian seri sederhana untuk pembelajaran anak Sekolah Dasar sudah jadi.
Foto0578


0 komentar:

Posting Komentar