Selasa, 11 Februari 2020

TEMATIK

MUATAN IPA
GERAKAN BULAN DAN PERISTIWA GERHANA BULAN

Bulan sebagai satelit bumi melakukan tiga gerakan yaitu sebagai berikut :
1. Bulan berputar pada porosnya (Rotasi)
Ini dibuktikan dengan adanya bagian bulan yang tampak dari bumi selalu permukaan yang sama. Ini menandakan bahwa waktu yang diperlukan untuk rotasi bulan yaitu satu bulan.


2. Bulan beredar mengelilingi bumi (Revolusi)
Gerakan bulan kedua adalah Bulan beredar mengelilingi bumi atau Revolusi. Gerakan bulan mengelilingi bumi selama satu bulan adalah dari arah barat ke timur.

3. Bulan dan bumi bersama-sama mengelilingi matahari
Dalam hal ini dikenal adanya peredaran satu bulan siderik yang lamanya 27,33 hari. Selain itu, dikenal juga peredaran satu bulan sinodik yang lamanya 29,33 hari. Satu bulan siderik merupakan waktu yang diperlukan bulan untuk berputar hingga mencapai tempat semula. Sedangkan, Satu bulan sinodik merupakan waktu yang diperlukan bulan dari munculnya bulan purnama yang satu ke bulan purnama berikutnya.

Fase Bulan
fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari bumi. Perubahan bulan ini berlangsung selama satu bulan sinodik, yaitu 29,33 hari. Fase bulan sejalan dengan aspek bulan. Aspek bulan merupakan kedudukan bulan terhadap matahari jika dilihat dari bumi. Aspek bulan diantaranya yaitu konjungsi, kuarter pertama, oposisi, dan kuarter kedua.

Secara umum, ada 8 fase bulan:
fase bulan

Eliptika merupakan bidang lintasan bumi yang mengelilingi matahari.

Fase New Moon (Bulan Baru)
Fase new moon adalah fase di mana bulan menjadi konjungsi antara matahari dan bumi. Maksudnya, bulan menjadi “jembatan” yang berada di tengah-tengah matahari dan bumi. Bayangkan deh posisi itu. Kira-kira kayak apa? Ya, betul. Ini adalah fase yang memungkinkan terjadinya gerhana matahari. Pada saat ini, cahaya matahari yang seharusnya menyinari bumi terhalang oleh bulan. Akibatnya, bagian bulan yang menghadap bumi tidak terkena cahaya matahari. Jadi, deh, dari bumi, bulan seolah-olah tidak terlihat sama sekali.
gerhana matahari
Gerhana Matahari (sumber: detik.com
2. Fase Waxing Cresent (Hilal awal bulan/bulan sabit awal)
Setelah mengalami fase new moon, bulan bergerak meninggalkan konjungsi (titik tengah antara matahari dan bumi). Selama fase ini, bagian bulan yang terkena cahaya matahari hanya kurang dari setengah. Makanya, dari bumi akan terlihat bulan menyerupai bentuk seperti sabit. Fase ini terjadi pada hari ke-1, 2, dan 3.
3. Fase First Quarter (Paruh awal)
Bulan terus bergerak dan kini berada di seperempat lingkaran dari posisi awal. Karena posisinya sudah pas, maka bagian matahari yang bersinar pun tepat terkena di setengah bagian bulan. Alhasil, pada fase ini kita melihat bulan berbentuk setengah lingkaran. Fase ini terjadi pada tanggal 6, 7, dan 8.
4. Fase Waxing Gibbous (Cembung awal)
Setelah melewati seperempat putaran bulan, maka fase selanjutnya dinamakan waxing gibbous. Saat ini, bulan berada agak “di belakang” bumi. Bagian yang terkena cahaya matahari adalah ¾-nya. Alhasil, ketika kita melihat bulan dari bumi, bentuknya menjadi cembung (bagian ¾ bulan). Fase ini terjadi di hari ke 10, 11, dan 12.
5. Full Moon (Bulan Purnama)
Fase Full Moon adalah fase di mana matahari, bumi, dan bulan, berada pada satu garis lurus. Mirip seperti pada fase first quarter. Bedanya, bulan berada di belakang bumi. Sehingga cahaya matahari yang seharusnya menyinari bulan, tertutup oleh bumi yang ukurannya lebih besar. Hasilnya, bulan terlihat bulat sempurna kayak bakso.
Satu hal yang unik dari fase ini adalah, full moon dapat memunculkan fenomena gerhana bulan. Iya, gerhana bulan yang keren itu lho. Fase ini terjadi di hari ke-13, 14, dan 15.

Proses Terjadinya Gerhana Bulan

Skema konfigurasi gerhana bulan. Kredit: langitselatan
Skema konfigurasi gerhana bulan. Kredit: langitselatan
6. Wanning Gibbous (Cembung akhir)
Setelah melewati “setengah putaran”, fase bulan kembali ke awal. Pergerakan bulan terus ke barat sehingga cahaya matahari sedikit tertutup oleh bumi. Hasilnya, bulan terlihat cembung (3/4 bagian bulan) dari bumi. Fase ini terjadi di hari ke-17, 18, dan 19.
7. Third Quarter (Paruh akhir)
Fase ini adalah saat di mana posisi bulan sudah mencapai ¾ putaran. Karena letaknya, cahaya matahari menyinari setengah bagian bulan. Sehingga dari bumi, bulan terlihat setengah lingkaran. Fase ini terjadi di tanggal 21, 22, dan 23.
8. Wanning Cresent (Hilal akhir bulan/bulan sabit akhir)
Seperti namanya, fase ini merupakan saat di mana bulan kembali berbentuk sabit. Saat ini, bulan sudah hampir mengitari bumi sebanyak satu putaran penuh. Fase ini terjadi di tanggal 27, 28, dan 29. Setelah fase ini, bulan akhirnya kembali ke posisi awal (new moon), di mana bulan berada di depan bumi dan kembali tidak terlihat.
Gerhana Bulan
Gerhana bulan merupakan peristiwa terhalangnya sinar matahari yang menuju bulan oleh bumi. Ada dua istilah yaitu umbra merupakan daerah gelap yang tertutup bayangan inti bumi dan panumbra adalah daerah yang lebih terang daripada daerah umbra.
Gerhana Bulan :
  • Gerhana Bulan hanya terjadi pada pada malam hari
  • Terjadi ketika kedudukan Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk garis lurus, Bumi ada di antara Bulan dan Matahari
  • Bayang-bayang Bumi ada dua macam, yaitu Umbra dan Penumbra
  • Gerhana Bulan ada dua macam, yaitu gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian

Proses Terjadinya Gerhana Bulan


GERHANA BULAN

MUATAN BAHASA INDONESIA
MENJELASKAN INFORMASI DARI PETA PIKIRAN

Mind Map (Peta Pikiran) dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengorganisasikan dan menyajikan konsep, ide, tugas  atau informasi lainnya dalam bentuk diagram radial-hierarkis non-linier. Mind Map pada umumnya menyajikan informasi yang terhubung dengan topik sentral, dalam bentuk kata kunci, gambar (simbol), dan warna sehingga suatu informasi dapat dipelajari dan diingat secara cepat dan efisien.

Tujuan menggunakan mind map,adalah materi dapat dipelajari dan diingat secara lebih cepat dan mudah.
Langkah menyusun peta pikiran :
1. Membaca keseluruhan informasi pada teks bacaan
2. Tentukan informasi utama yang ingin dikembangkan
3. Mencatat kata kunci dan informasi yang ingin dikembangkan
4. Kembangkan peta pikiran yang dibuat menggunakan gambar, simbol, warna,diagram .

MUATAN SBDP
MERAGAKAKAN TARI KREASI DAERAH KUPU-KUPU

Tari Kupu-kupu adalah tari yang diciptakan oleh seorang seniman dari Bali bernama I Wayan Beratha. Tari Kupu-kupu ini tercipta pada tahun 1960-an. Berbeda dari tari bali lainnya yang cenderung enerjik, Tari Kupu-kupu cenderung lebih kalem.

Gerakan Tari Kupu-kupu secara umum melibatkan semua gerak tubuh si penari. Meski begitu, jika diperhatikan, gerak yang paling mendominasi adalah tangan dan kaki. Secara keseluruhan, gerak-gerak pada Tari Kupu-kupu ini mencotohkan prilaku kupu-kupu di alam.
Secara filosofis, tarian kupu-kupu adalah penggambaran keindahan, kedamaian, dan eksotisnya pulau Bali. Serta perpaduan warna kostum antara kain berwarna gelap dan terang seperti biru, kuning emas, dan hijau tua serta mahkota yang berkilauan dengan pernak-pernik keemasan, menggambarkan keindahan dalam kontrasnya perbedaan. Seperti keindahan alam, kondisi sosial, ragam karya seni budaya serta keyakinan masyarakat Bali yang bersatu dalam keharmonisan gerak. Iringan musiknya pun, meski dengan alat yang sama yakni gamelan Bali, ada harmoni nada dengan birama yang lembut. Tidak menghentak-hentak seperti tari kecak.
Tarian kupu-kupu adalah jenis tarian grup putri yang dimainkan oleh lima orang perempuan atau lebih. Tarian ini menggambarkan kupu-kupu berwarna biru tua atau tarum yang sedang terbang dan hinggap dari satu bunga ke bunga lainnya. Busana untuk tari kupu-kupu yang biasa digunakan, diantaranya:
    1.      Mahkota yaitu melambangkan keanggunan.
    2.      Kace yaitu melambangkan keindahan.
    3.      Klat bahu sebagai hiasan.
    4.      Cakep sebagai hiasan
    5.      Jarit.
    6.      Kemben.
    7.      Batik berwarna, misalnya warna hijau.
    8.      Sampur berwarna, misalnya warna merah dan kuning.
    9.      Centing
   10.     Hiasan sayap kupu kupu.
Gerakan tari kupu-kupu sebagai berikut :
    1.      Gerakan kupu-kupu terbang di tempat (4x8 hitungan)

tari kupu-kupu

    2.      Gerakan kupu-kupu terbang berputar (2x8 hitungan)

tari kupu-kupu

    3.      Gerakan loncat (2x8 hitungan)

tari kupu-kupu

    4.      Gerakan terbang (2x8 hitungan)

tari kupu-kupu

    5.      Gerakan buka tutup sayap (2x8 hitungan) kanan kiri

tari kupu-kupu

    6.      Gerakan kibasan (2x8 hitungan)

tari kupu-kupu

    7.      Gerakan ayunan (2x8 hitungan)

tari kupu-kupu

    8.      Gerakan tolehan kanan kiri (2x8 hitungan)

tari kupu-kupu

MUATAN BAHASA INDONESIA
MENYAJIKAN INFORMASI PENTING DALAM BENTUK INFOGRAFIS

Infografis adalah sebuah teknik penguraian atau penjabaran informasi yang dilakukan dengan menggunakan gambar atau grafis sebagai komponen utama dalam penyajian.

CARA PENYAJIAN INFORMASI KE DALAM INFOGRAFIS

1. TENTUKAN INTI INFORMASI YANG AKAN KITA ANGKAT KE DALAM INFOGRAFIS

2. BERDASARKAN INTI INFORMASI YANG TELAH DIPEROLEH, TENTUKAN ATAU CARI GAMBAR YANG SESUAI.

3. TENTUKAN UKURAN MEDIA YANG AKAN DIJADIKAN SEBAGAI MEDIA INFOGRAFIS

4. SAJIKAN INFORMASI DAN GRAFISNYA YANG SESUAI KE DALAM MEDIA


Infografis dibuat untuk mempermudah pembaca dalam memahami informasi yang ingin disampaikan dengan lebih cepat dan mudah.

MUATAN PPKN
PERAN WARGA NEGARA DALAM MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN

Lingkungan meruapkan tempat tinggal makhluk hidup.oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya untuk melestarikan lingkunga di sekitar kita.
Peran masyarakat dalam melestarikan lingkungan adalah  sebagai berikut :

1.Mengadakan penyuluhan tentang pentingnya melestarikan lingkungan dan menjaga lingkungan di tingkat kecamatan hingga desa.
2.Memberikan pelatihan tentang cara cara mendaur ulang sampah kepada masyarakat.
3.Menerapkan larangan penebangan hutan secara sewenang wenang dan memberikan sanksi bagi pelakunya.
4.Memberikan pelatihan tentang upaya pelestarian lingkungan.
5.Memperketat perizinan HPH dan alih fungsi hutan.
6.Melakukan reboisasi.
7.Menerapkan sistem tebang pilih.
8.Menerapkan sistem tebang tanam.
9.Melakukan penebangan secara konservatif.

MUATAN SBDP
MERAGAKAN TARI KREASI DAERAH SECARA BERKELOMPOK


Tari kreasi daerah merupakan salah satu contoh tari kontemporer. Salah satu ciri khas tari ini adalah dikombinasikannya gerakan maupun peralatan tari kontemporer modern dengan gerakan tari tradisional. Bisa dikatakan bahwa tari kreasi daerah merupakan penyajian kembali tari tradisional dalam nuansa modern.

Tari kelompok adalah bentuk tarian yang ditarikan secara kelompok atau berpasang-pasangan
Oleh karena ditarikan secara berkelompok maka peragaan geraknya haruslah kompak, serempak, serta saling mengisi dan melengkapi sehingga dibutuhkan kerja sama, kebersamaan, dan tanggung jawab dari seluruh penari yang terlibat.  Berikut ini contoh tari kelompok.
 Tari Serimpi





Tarian yang merupakan karya seni tertua di Jawa ini dianggap suci  dan sakral dikarenakan hanya dipentaskan di dalam lingkungan keraton sebagai kegiatan ritual. Sehingga tidak heran, hanya penari yang terpilih saja yang boleh mementaskannya.
Pada tahun 1755, Kerajaan Mataram terpisah menjadi dua yaitu Kesultanan Surakarta dan Kesultanan Jogjakarta. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan pada gerakan tarian. Namun meski demikian inti dari tarian ini tetap sama.
Di tahun 1788 – 1820, tari ini muncul di lingkungan Keraton Surakarta. Bahkan sejak tahun 1920 hingga sekarang tarian ini masih dimasukkan dalam pelajaran Taman Siswa Jogjakarta, kelompok tari dan Karawitan Krida Beksa Wirama.
Awalnya, tari ini dinamakan Srimpi Sangopati yang berarti kandidat penerus raja. Namun, kata Serimpi sendiri memiliki arti perempuan. Di sisi lain, Dr. Priyono beropini bahawa Serimpi berasal dari kata dasar “impi” yang berarti mimpi.
Maksudnya adalah ketika melihat tarian lemah gemulai ini selama kurang lebih satu jam, penonton bagaikan dibawa ke alam lain atau alam mimpi.

0 komentar:

Posting Komentar