Senin, 14 Oktober 2019

MATEMATIKA DAN TEMATIK

MUATAN MATEMATIKA
Soal Cerita 1:
Kakak mempunyai uang sebanyak Rp80.000,00. 3/5 uang itu dibelikan buku dan sisanya ditabung. Berapakah banyak uang yang ditabung?
Jawab:
Ada dua cara dalam menyelesaiankan permasalah ini, yaitu sebagai berikut.
Cara 1:
Beli buku = 3/5 × Rp80.000,00 = Rp48.000,00
Sisanya ditabung = Rp80.000  Rp48.000 = Rp32.000,00
Cara 2:
Sisanya = 1  3/5 = 5/5  3/5 = 2/5
Sisa ditabung = 2/5 × Rp80.000 = Rp32.000,00
Jadi, banyak uang yang ditabung adalah Rp32.000,00.

Soal Cerita 2:
Jumlah murid kelas VII di SMP Mandala adalah 75 anak, 2/5 di antaranya adalah murid laki-laki. Berapa banyak murid laki-laki di kelas VII SMP Mandala?
Jawab:
Banyak murid laki-laki = 2/5 × 75 = 30 anak.

Soal Cerita 3:
Pak Togar seorang karyawan di sebuah perusahaan. Setiap bulan ia menerima gaji Rp840.000,00. Dari gaji tersebut 1/3 bagian digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, 1/5 bagian untuk membayar pajak, 1/4 bagian untuk biaya pendidikan anak, dan sisanya ditabung.
a) Berapa bagiankah uang Pak Togar yang ditabung?
b) Berapa rupiahkah bagian masing-masing kebutuhan?
Jawab:
a) Upah seluruhnya adalah 1 bagian, sehingga bagian yang ditabung adalah sebagai berikut.
Bagian ditabung = (1  1/3  1/5  1/4) bagian
 (60/60  20/60  12/60  15/60) bagian
 (60  20  12  15/60) bagian
 13/60 bagian
Jadi, bagian uang pak Togar yang ditabung adalah 13/60 bagian dari gaji seluruhnya.

b) Bagian masing-masing kebutuhan sebagai berikut.
 Kebutuhan rumah tangga = 1/3 × Rp840.000,00
 Rp280.000,00
 Membayar pajak = 1/5 × Rp840.000,00
 Rp168.000,00
 Biaya pendidikan anak = 1/4 × Rp840.000,00
 Rp210.000,00
 Sisa uang yang ditabung = 13/60 × Rp840.000,00
 Rp182.000,00

Soal Cerita 4:
Ahmad, Beno, dan Cepot harus menyelesaikan suatu proyek dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Oleh karena itu, pekerjaan tersebut akan dibagi menurut kemampuan masing-masing. Ahmad menyelesaikan 3/8 bagian, Beno menyelesaikan 1/4 bagian, dan Cepot menyelesaikan 15/40 bagian. Tentukan jumlah bagian yang dikerjakan oleh:
a) Ahmad dan Beno
b) Ahmad dan Cepot
c) Beno dan Cepot
Jawab:
Misalkan bagian Ahmad (A) = 3/8, Beno (B) = 1/4, dan Cepot (C) = 15/40
a) Jumlah bagian Ahmad dan Beno:
A + B = 3/8 + 1/4 = 3 + 2/8 = 5/8
Jumlah bagian yang dikerjakan Ahmad dan Beno adalah 5/8 bagian.

b) Jumlah bagian Ahmad dan Cepot:
A + C = 3/8 + 15/40 15 + 15/40 = 30/40 = 3/4
Jumlah bagian yang dikerjakan Ahmad dan Cepot adalah 3/4 bagian.

c) Jumlah bagian Beno dan Cepot:
B + C = 1/4 + 15/40 = 10 + 15/40 = 25/40 = 5/8
Jumlah bagian yang dikerjakan Beno dan Cepot adalah 5/8 bagian.

Soal Cerita 5:
Tuti membawa selayang kue bolu ke sekolahnya untuk dibagi-bagi di kelasnya pada saat ulang tahunnya. Pembagiannya seperti berikut, untuk gurunya1/6 bagian, untuk siswa perempuan 5/8 bagian dan sisanya untuk siswa laki-laki. Tentukan bagian kue untuk siswa laki-laki.
Jawab:
Kue bolu yang dibawa = 1 bagian
Untuk gurunya = 1/6 bagian
Untuk siswa putri = 5/8 bagian
Bagian siswa laki-laki = 1  1/6  5/8
 24/24  4/24  15/24
 5/24
Jadi, bagian kue bolu yang diperuntukkan untuk siswa laki-laki adalah 5/24 bagian.

MUATAN BAHASA INDONESIA
Menulis informasi penting suatu teks menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

Kata baku adalah kata yang sesuai dengan ejaan kaidah Bahasa Indonesia. Kata baku sering kita gunakan saat percakapan resmi, misalnya pidato atau saat berbicara dengan orang yang lebih dihormati. Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan ejaan kaidah bahasa Indonesia atau yang biasa kita gunakan untuk berkomunikasi dengan teman-teman sehari-sehari.
Kaidah bahasa Indonesia ini lebih dikenal sebagai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD). Selain pedoman EYD, kamus Bahasa Indonesia juga menjadi salah satu rujukan dalam penentuan baku atau tidaknya suatu kata.

Fungsi Kata Baku dan Tidak Baku

Fungsi Kata Baku
  1. Pemersatu
Pemakaian kata baku sesuai EYD dapat menjadi pemersatu dari beragam suku, etnis, atau kelompok yang beranekaragam di Indonesia. Kekhasan dialek bahasa pada masing-masing daerah dapat dipersatukan dengan bahasa baku sehingga menjadi satu kesatuan, yakni Bahasa Indonesia.
  1. Pembeda
Penggunaan bahasa baku menjadi pembeda dari bahasa yang lain. Maka, penerapan bahasa baku atau Bahasa Indonesia yang benar dapat memperkuat rasa nasionalisme masyarakat Indonesia.
  1. Pemberi Wibawa
Penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia dapat memperlihatkan kewibawaan masyarakat Indonesia itu sendiri. Masyarakat yang bertutur kata dengan baik dan benar akan memperoleh wibawa dan kehormatan di mata orang lain. Dan pada akhirnya dapat membuat orang lain kagum atas bahasa Indonesia.
  1. Kerangka Acuan
Kaidah dalam penggunaan kata baku menjadi tolak ukur tentang benar atau tidaknya pemakaian dan penerapan bahasa seseorang.
Fungsi Kata Tidak Baku
Kata tidak baku berfungsi dalam menciptakan kenyamanan, keakraban, dan suasana santai ketika bercengkerama atau berkomunikasi dengan keluarga dan teman.

Ciri-Ciri Kata Baku dan Tidak Baku

Ciri-Ciri Kata Baku 
  • Kata baku tidak dapat berubah setiap saat
  • Tidak terpengaruh bahasa daerah
  • Bukan bahasa percakapan sehari-hari
  • Tidak terpengaruh bahasa asing
  • Penggunaan kata baku sesuai dengan konteks di dalam kalimat
  • Kata baku tidak mempunyai arti yang rancu
  • Kata baku tidak mengandung arti pleonasme (lebih dari apa yang diperlukan)
Ciri-Ciri Kata Tidak Baku
  • Kata tidak baku dapat terpengaruh bahasa daerah atau bahasa asing
  • Kata tidak baku dapat terpengaruh oleh perkembangan zaman
  • Kata tidak baku digunakan pada percakapan santai
  • Kata tidak baku dapat dibuat oleh siapa saja sesuai kkeinginan

MUATAN PPKN
Bangga menggunakan barang buatan dalam negeri

Wujud rasa bangga menggunakan barang buatan dalam negeri adalah mencintai barang-barang produksi dalam negeri.

Membeli barang-barang produksi dalam negeri.
Menggunakan barang-barang produksi dalam negeri dengan bangga.
Menanamkan sikap bahwa barang-barang produksi dalam negeri lebih baik daripada barang-barang produksi luar negeri.
Mengembangkan barang-barang produksi dalam negeri agar lebih berkembang dan terkenal di luar negeri
Memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Indonesia untuk menghasilkan barang-barang produksi dalam negeri yang lebih berinovasi.



0 komentar:

Posting Komentar