MATEMATIKA
Contoh Soal Mengenai Sifat Distributif Matematika
Contoh soal 1
Selesaikan soal berikut ini dengan menggunakan sifat
distributif.
A. 4 x (7 + 2)
B. 3 x (5 + 6)
C. 2 x (8 - 9)
Penyelesaian:
A. 4 x (7 + 2) = (4 x 7) + (4 x 2) = 28 + 8 = 36
B. 3 x (5 + 6) = (3 x 5) + (3 x 6) = 15 + 18 = 33
C. 2 x (8 - 9) = (2 x 8) - (2 x 9) = 16 - 18 = -2
Contoh soal 2
Gunakanlah sifat distributif untuk menyelesaikan soal
berikut:
A. 5 x (-4 + -2)
B. -6 x (7 + -3)
C. 9 x (3 + -5)
Penyelesaian:
A. 5 x (-4 + -2) = (5 x -4) + (5 x -2) = -20 + -10 = -30
B. -6 x (7 + -3) = (-6 x 7) + (-6 x -3)= -42 + 18 = -24
C. 9 x (3 + -5) = (9
x 3) + (9 x -5) = 27 + -45 = -18
Dengan memahami pengertian sifat distributif matematika yang sudah dijelaskan dalam artikel di atas, kalian bisa lebih mudah dalam menghitung berbagai soal dengan lebih mudah.
Meneladani kerjasama para pejuang sebagai bentuk penerapan nilai persatuan dan kesatuan
1. Berani
Berani yang dimaksud ialah sikap tegas dalam bertindak dan mengambil
keputusan secara tepat dan benar. Sikap pantang menyerah menghadapi
kegagalan dan terus berupaya hingga mencapai keberhasilan. Contohnya:
– Berani mengakui kesalahan yang dilakukan
– Berani mengambil risiko dari keputusan dan perbuatan
– Berani mengutarakan pendapat untuk perbaikan
2. Rela Berkorban
Maksudnya ialah bersedia dengan ikhlas memberikan waktu, tenaga,
pikiran, hingga harta untuk kepentingan orang lain dalam hal kebaikan.
Pengorbanan tentunya akan merugikan bagi yang melakukan. Namun, rasa
ikhlas, kepercayaan, dan semangat membuat kerugian tersebut menjadi
keuntungan yang lebih besar. Contohnya, tanamkan pada anak untuk:
– Saling tolong menolong antara sesama manusia
– Membantu mereka yang kesusahan
– Berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti kerja bakti dan memberikan sumbangan
3. Membela Kebenaran dan Keadilan
Dua sikap pahlawan yang mengajarkan keberpihakan pada kebenaran dan
keadilan ini akan membuat anak lebih bertanggung jawab, menghargai orang
lain, dan peduli dengan sesama. Membela kebenaran dan keadilan akan
membuat anak menunjukkan sikap:
– Menolong orang lain yang membutuhkan
– Tidak melakukan perbuatan tercela yang merugikan orang lain
– Turut mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial
4. Cinta Tanah Air
Rasa ini timbul dari dalam hati setiap orang. Panggilan untuk mengabdi,
membela, memelihara, dan melindungi Tanah Air dari ancaman ini disebut
juga patriotisme. Bentuk cinta tanah air yang perlu ditanamkan pada
anak, seperti:
– Bangga menjadi orang Indonesia
– Membantu melestarikan budaya daerah dan budaya nasional
– Turut serta mengharumkan nama bangsa di kancah internasional
Macam-macam pola lantai dalam tari

Berdasarkan jumlah penari sebuah tarian dapat dikelompokkan menjadi tari tunggal, tari berpasangan dan tari kelompok.
1. Tari
tunggal adalah kesenian dalam bentuk tarian yang diperagakan oleh satu
orang penari. Dalam jenis tarian ini para penari biasanya berperan
menggambarkan atau menyampaikan karakter seseorang atau makhluk hidup
lain seperti binatang.
2. Tari
berpasangan adalah kesenian tari yang diperankan/ diperagakan oleh
sepasang penari. Dengan kata lain tari berpasangan merupakan jenis
tarian yang dimainkan oleh 2 orang penari. Sementara dari sisi gerakan
tarian para penari biasanya bergerak untuk saling mengisi serta saling
merespon antara gerakan penari yang satu dengan gerakan penari
pasangannya.
3. Tari
kelompok adalah sebuah kesenian tari yang diperankan/ diperagakan oleh
tiga penari atau lebih. Gerakan penari yang satu dengan yang lain
biasanya terlihat saling mendukung, tak heran juka dalam pertunjukan
tari kelompok ini kekompakan para pemain sangat berpengaruh guna
mewujudkan kesuksesan nya di atas panggung. Bentuk pola garis lurus
dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya
horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi
empat, dan segi lima. Ada beberapa macam pola lantai pada tari
kelompok, antara lain
1. Pola lantai vertikal
Pola lantai vertikal (lurus): Pada pola lantai ini, penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik. Pola lantai ini menampilkan kesan sederhana tapi kuat. Pola lantai vertikal menunjukan hubungan dengan Tuhan sebagai pencipta.
Pola lantai vertikal (lurus): Pada pola lantai ini, penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik. Pola lantai ini menampilkan kesan sederhana tapi kuat. Pola lantai vertikal menunjukan hubungan dengan Tuhan sebagai pencipta.
2. Pola lantai horizontal
Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis lurus ke samping. Pola lantai horizontal yang menunjukkan hubungan antarmanusia.
Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis lurus ke samping. Pola lantai horizontal yang menunjukkan hubungan antarmanusia.
3. Pola lantai diagonal
Pola lantai diagonal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri. Seperti pada pola lantai garis melengkung pola lantai ini juga memberikan lemah dan lembut.
Pola lantai diagonal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri. Seperti pada pola lantai garis melengkung pola lantai ini juga memberikan lemah dan lembut.
4. Pola lantai garis melengkung
Pada pola lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, pola lantai lengkung ular, dan pola lantai angka delapan. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari rakyat dan tari tradisi, memberi kesan lemah dan lembut. Beberapa pola lantai melengkung antara lain melingkar, lengkung ular dan angka delapan.
Pada pola lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, pola lantai lengkung ular, dan pola lantai angka delapan. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari rakyat dan tari tradisi, memberi kesan lemah dan lembut. Beberapa pola lantai melengkung antara lain melingkar, lengkung ular dan angka delapan.
0 komentar:
Posting Komentar