Hari / Tanggal : Rabu, 14 Agustus 2019
Kelas. : VI.D
MATEMATIKA
ATURANPENGERJAAN HITUNG CAMPURAN
Aturan pengerjaan operasi hitung campuran adalah sebagai berikut :
- Penjumlahan dan pengurangan setingkat. Maka kerjakan berurutan dari kiri
- Perkalian dan pembagian setingkat. Maka dikerjakan berurutan dari kiri
- Derajat perkalian dan pembagian lebih tinggi daripada penjumlahan dan pengurangan maka perkalian dan pembagian dikerjakan lebih dulu.
- Operasi hitung yang terdapat dalam tanda kurung dikerjakan lebih dahulu.
CONTOH :
- 3.675 : 15 x 25 = ( 3.675 : 15 ) x 25
= 245 x 25 = 6.125
- 36.000 – 16.000 : 4 = 36.000 – ( 16.000 : 4 )
= 36.000 – 4.000
= 32.000
TEMATIK
Menuliskan Informasi Penting Suatu Teks Menggunakan Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan;serta cara memilih kata (diksi) yang tepat.
Kita dapat menuliskan kembali informasi penting yang terdapat dalam suatu teks.Hal ini dapat memudahkan mengingat informasi yang telah ditemukan dalam suatu teks.Penulisan informasi yang didapat harus menggunakan kalimat yang efektif.
Contoh : Seluruh bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaanKalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan;serta cara memilih kata (diksi) yang tepat.
Kita dapat menuliskan kembali informasi penting yang terdapat dalam suatu teks.Hal ini dapat memudahkan mengingat informasi yang telah ditemukan dalam suatu teks.Penulisan informasi yang didapat harus menggunakan kalimat yang efektif.
Tugas :
dapat menemukan 3 informasi yang ada dalam teks bacaan buku bupena halaman 101 -102 menggunakan kalimat efektif
Materi IPA
Cara Hewan Menyesuaikan Diri Terhadap Lingkungannya
Tujuan penyesuaian diri pada hewan adalah
1.memenuhi kebutuhan hidup
2.mengatasi kondisi lingkungan yang ekstrem
3.melindungi diri dari mangsanya. Penyesuaian diri terhadap lingkungan dapat di istilahkan dengan adaptasi.
Ada tiga cara adaptasi hewan terhadap lingkungan
1. Adaptasi Morfologi
Pengertian adaptasi morfologi adalah suatu cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan cara merubah atau menyesuaikan bentuk tubuhnya sesuai dengan keadaan dan kondisi hidupnya.
Contoh adaptasi morfologi adalah sebagai berikut :
a. Burung kenari memiliki paruh pendek, tebal, runcing, dengan sisi tipis dan tajam karena jenis makanannya adalah biji-bijian yang harus dipecah dan dikuliti jika ingin memakannya.
b. Burung elang memiliki paruh tajam, atas membengkok serta kuat karena jenis makanannya adalah daging harus dicabik-cabik jika ingin memakannya.
c. Bebek memiliki kaki dengan selaput karena bebek memang selain hidup didarat juga akan terjun ke sungai untuk mencari makan, jika kaki bebek seperti kaki ayam pasti tidak dapat digunakan berenang mencari makan.
2. Adaptasi Fisiologi
Pengertian adaptasi fisiologi adalah suatu cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan cara penyesuaian alat-alat bagian dalam tubuhnya.
Contoh adaptasi fisiologi misalnya hewan unta yang memiliki punuk untuk menyimpan cadangan air (ini adalah adaptasi morfologi) sedangkan dalam hal adaptasi fisiologinya adalah kencing unta yang pekat tidak encer seperti hewan lain. Ini adalah bentuk adaptasi dengan tujuan hemat air, karena memang di gurun pasir cadangan air tentunya sangat sulit sehingga urine yang dikeluarkan unta tidak encer tetapi pekat.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Pengertian adaptasi tingkah laku adalah suatu cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan cara mengubah tingkah lakunya.
Contoh adaptasi tingkah laku adalah hewan cicak.
Materi IPS
Upaya mempertahankan kemerdekaan
Upaya mempertahankan kemerdekaan
Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, seluruh negara jajahan Jepang di Asia Tenggara diambil alih oleh pasukan Sekutu yaitu AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies). Tugas AFNEI adalah menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang, membebaskan tentara Sekutu yang ditahan Jepang, melucuti serta mengumpulkan orang-orang Jepang untuk dipulangkan ke negerinya.
Kedatangan tentara Sekutu ternyata juga disertai dengan kedatangan NICA (Netherland Indies Civil Administration) yang bertujuan ingin kembali menegakkan kekuasaan Belanda di Indonesia. Tentara AFNEI bersama NICA sampai ke Indonesia pertama kali pada tanggal 16 September 1945 di Tanjung Priok. Kemudian, bangsa Indonesia melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan kemerdekaan, salah satunya dengan melalui perjuangan bersenjata.Berikut pertempuran dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Pertempuran Surabaya
Pertempuran arek-arekSurabaya dengan pihak Sekutu bersama NICA diawali oleh insiden bendera di Hotel Yamato, Surabaya, tanggal 19 September 1945. Salah seorang tentara Belanda menurunkan bendera merah putih lalu menggantinya dengan bendera Belanda. Hal ini menimbulkan kemarahan rakyat Surabaya. Arek-arekSurabaya menurunkan bendera Belanda dan merobek warna biru agar menjadi warna bendera Indonesia.
Selain peristiwa perobekan bendera, kedatangan pasukan Sekutu ke Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945 yang dipimpin oleh Brigjen A.W.S. Mallaby memicu kemarahanarek-arek Surabaya. Hal ini terjadi karena tentara Sekutu membebaskan tahanan di penjara di Kalisosok, menduduki Pangkalan Udara Tanjung Perak, dan Gedung Internatio. Para pemuda pun melawan dan menimbulkan pertempuran bersenjata yang menewaskan Brigadir Jenderal AWS Mallaby Peristiwa ini kemudian membuat hubungan Inggris dan Indonesia merenggang, sehingga Inggris mengeluarkan ultimatum agar para pemuda menyerah paling lambat 10 November 1945 pukul 06.00. Namun, para pemuda Surabaya tetap bertempur membela tanah kelahirannya. Tokoh yang sangat berperan dalam membakar semangat pada pemuda saat itu adalah Bung Tomo. Hampir tiga minggu para pemuda mempertahankan Surabaya hingga banyak korban jatuh akibat pertempuran ini. Untuk mengenang peristiwa ini kemudian setiap tanggal 10 November diperingati sebagaiHari Pahlawan.
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa disebabkan karena adanya penindasan dan teror terhadap penduduk Magelang yang menimbulkan perlawanan dari TKR. Perlawanan ini terjadi sejak 23 November 1945 hingga 12 Desember 1945, dengan dipimpin oleh Imam Adrongi dan Letkol M. Sarbini. Pertempuran Ambarawa berhasil memukul mundur pasukan Sekutu dan NICA ke Ambarawa.Letkol Isdiman, Mayor Suharto, dan Kolonel Sudirman juga ikut terlibat dalam pertempuran Ambarawa. Pasukan Sekutu dan NICA yang terdesak pada tanggal 15 Desember 1945 akhirnya meninggalkan daerah Ambarawa dan menandai berakhirnya pertempuran Ambarawa. Untuk mengenang peristiwa ini setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari Infanteri.
Pertempuran Bandung Lautan Api
Pada bulan Oktober 1945, pasukan Sekutu dan NICA mulai datang serta melakukan pendudukan terhadap kota Bandung. Pasukan Sekutu dan NICA segera mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Bandung untuk menyerahkan senjata milik mereka sehingga memicu kemarahan. Pertempuran bersenjata kemudian berlangsung selama kurun waktu November 1945-Maret 1946.
Puncak pertempuran terjadi ketika tanggal 23 Maret 1946, pihak Sekutu dan NICA mengeluarkan ultimatum untuk mengosongkan kota Bandung. Komandan Divisi III Siliwangi A.H. Nasution bersama pemuda mengambil inisiatif untuk mengosongkan kota Bandung dan membakar seluruh kota beserta infrastruktur penting pemerintahan ataupun militer pada tanggal 24 Maret 1946. Salah satu tokoh yang berperan dalam pertempuran ini adalah Moh. Toha yang harus gugur ketika berupaya meledakkan gudang mesiu milik NICA di Bandung Selatan. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Peristiwa Bandung Lautan Api.
Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area terjadi karena beberapa peristiwa. Pertama adalah insiden yang dilakukan oleh salah satu penghuni hotel di Jalan Bali, Medan tanggal 13 Oktober 1945, yang menginjak lencana merah putih. Para pemuda Indonesia yang marah kemudian menyerang hotel tersebut sehingga timbul banyak korban.
Kedua adalah adanya ultimatum dari pimpinan tentara Sekutu di Sumatera Utara yaitu T.E.D. Kelly tanggal 18 Oktober kepada rakyat Indonesia untuk menyerahkan senjatanya kepada Sekutu. Hal ini memicu perlawanan antara rakyat Medan dengan sekutu. Terlebih pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di berbagai sudut pinggiran kota Medan.
Peristiwa ini menimbulkan pertempuran yang lebih besar antara rakyat Medan melawan Sekutu. Sekutu bersama NICA melancarkan aksi besar-besaran sejak 10 Desember 1945, serta mengusir dan menindas rakyat Indonesia. Rakyat Medan merespon pada tanggal 10 Agustus 1946 dengan membentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area untuk melanjutkan perlawanan terhadap Sekutu dan NICA. Pertempuran Medan Area berakhir tanggal 1 Desember 1946 setelah pihak NICA mengajukan gencatan senjata kepada pihak Republik.
Puputan Margarana
Sejak Maret 1946, Belanda berhasil menduduki beberapa daerah di Bali. Perlawanan muncul dibawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai dibantu oleh TRI-Laut Kapten Markadi. Pada masa itu, Indonesia telah menyepakati perjanjian Linggarjati dimana secara de facto wilayah Indonesia hanya terdiri dari Sumatera, Jawa dan Madura. Ngurah Rai tetap berusaha mengusir Belanda dari Bali dengan melakukanlong march dan bergerilya melawan musuh.
Puncak serangan pasukan Belanda terjadi tanggal 20 November 1946. Pasukan Belanda mengepung desa Marga tempat I Gusti Ngurah Rai bersembunyi. Walaupun terdapat ketidakseimbangan kekuatan antara tentara Indonesia dan Belanda, I Gusti Ngurah Rai tetap bertempur hingga titik darah penghabisan. Pada 29 November 1946, Ngurah Rai gugur dalam pertempuran melawan Belanda. Pertempuran sengit antara Belanda dan tentara Indonesia di Bali dikenal dengan Perang Puputan
0 komentar:
Posting Komentar