- DRAMA
Drama adalah karya sastra dalam
bentuk dialog yang ditampilkan atau dipentaskan di atas panggung. Pada
saat bermain drama , pemain bermain di
atas pentas dan langsung berhadapan dengan penonton. Jadi, pemain harus bisa
berimprovisasi karena jika sudah di atas pentas, adegan tidak dapat diulang.
Berbeda dengan sinetron jika ada adegan yang salah, adegan itu dapat diulang.
Agar dapat memerankan sebuah tokoh dengan
baik, kita harus dapat menghayati karakter / watak yang diperan kan. Pada dialog terdapat tanda kurung ( ... ) yang digunkana
untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan seperti gerak, ekspresi
tokoh dll.
Contoh : Untuk mendaftar sekolah itu, siswa
harus menyerahkan nilai UN ( Ujian Negara ).
Pelukis itu berasal dari ( kota )
Surabaya.
Unsur intrinsik drama antara lain sebagai
berikut :
1.
Alur / plot : Jalannya cerita dari awal, timbulnya konflik,
sampai penyelesaiannya
2.
Amanat : Pesan yang ingin disampaikan pengarang
3.
Tema : Gagasan / ide pokok cerita. Misalnya
persahabatan, nasihat berbuat baik, kejujuran dll.
4.
Dialog : Percakapan dalam drama
5.
Tokoh : Pelaku yang memerankan seorang tokoh dalam
cerita. Penokohan adalah penggambaran
watak setiap tokoh.
Ada 3 macam tokoh, yaitu :
§ Protagonis ( tokoh
yang menampilkan kebaikan )
§ Antagonis ( tokoh jahat )
§ Tritagonis ( tokoh pendukung protagonis )
6.
Latar : Tempat terjadinya peristiwa dalam drama
Struktur dasar drama ada 3 macam, yaitu :
§ Prolog ( adegan pembukaan )
§ Dialog ( percakapan antar tokoh )
§ Epilog ( adegan akhir atau penutup )
Hal
yang harus diperhatikan saat membaca teks drama ;
1.
Lafal 3.
Intonasi
2.
Ekspresi 4.
Mimik
- KARANGAN
Karangan ada empat jenis, yaitu :
1.
Karangan Narasi, adalah
karangan yang mengisahkan suatu kejadian yang berdasarkan urutan waktu.
Contoh
Pagi
ini tak biasanya, Bayu bangun Pukul 05. 00. Selesai mandi, ia bersiap – siap dengan
pakaian seragam merah putihnya. Setelah itu, ia membawa sarapannya berupa nasi
dan ayam goring ke dalam kotak makan siangnya. Sampai di sekolah ia tak lagi
terlambat. Ia datang lebih dahulu daripada teman – temannya. Ia tak langsung
masuk kelas. Ia pergi ke belakang halaman sekolah. Rupanya, ia memberi
sarapanya tadi kepada seekor kucing kecil.Ia menemukan kucing itu kemarin dan
berniat memeliharanya di sekolah.
2.
Karangan deskripsi, adalah
karangan yang menggambarkan suatu keadaan atau kejadian.
Contoh
:
Kamarku
berukuran 2 x 3 meter.Warna kamarku sesuai dengan warna kesukaanku,warna hijau
.Pintu kamarku berwarna kuning. Di sebelah kanan pintu terdapat meja belajar
berwarna cokelat. Di depan meja belajar terdapat tempat tidur berukuran 1 x 2
m.Tempat tidurku terbuat dari kayu jati dan berkasur kapuk.
3.
Karangan Argumentasi, adalah
karangan yang berisi pendapat untuk meyakinkan pembacanya.
Contoh
:
Warga Jakarta
dilarang merokok. Larangan ini menjadi awal yang baik bagi pembentukan Negara
Indonesia bebas rokok. Sejak diberitahukannya larangan ini setiap warga yang
merokok di tempat umum akan diberi denda. Ini juga merupakan suatu cara yang
ampuh karena dengan memberi denda maka warga yang merokok di tempat – tempat
umum akam menjadi jera.
4.
Karangan Eksposisi , adalah
karangan yang menjelaskan suatu gagasan.
Contoh :
Bawang
putih mengandung banyak gizi. Setiap kilo bawang putih segar mengandung air 6 –
7 ons. Selain itu bawang putih juga, mengandung protein sekitar 3 – 7 persen
dan karbohidrat ( Zat gula, Zat tepung, dan Serat ), sebanyak 24 – 27 persen.
Bawang putih juga mengandung lemak, mineral penting dan Bermacam – macam
vitamin.
0 komentar:
Posting Komentar